Apakahhamil muda ga boleh makan micin? Ikan laut apa yang sebaiknya dihindari dan disarankan untuk ibu hamil muda, Bun? Pil-pil Kakq Puputt. Ibu hamil. 3 Tidakhanya menghindari konsumsi daging hewani, sebagian vegetarian juga memilih untuk tidak makan semua jenis bawang, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombai, dan daun bawang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Co Founder Jakarta Vegetarian Community, Vyvy Kecesy kepada Kompas.com, Senin (1/11/2021). ApaKandungan dan Komposisi Inervita Pro Digest?Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur Satubuah pepaya mengandung kurang lebih 16 persen kebutuhan tubuh akan potassium. Menurut AHA, rata-rata orang Amerika mengkonsumsi terlalu banyak sodium dari makanan olahan, makanan kaleng, dan makanan cepat saji. Terlalu banyak kandungan sodium dalam tubuh bisa mengakibatkan tingginya tekanan darah, dan bisa meningkatkan resiko Informasiini hanya untuk referensi semata. - Price per Botol (30 Kapsul/Botol) Apakah Daun Pepaya Menyebabkan Darah Tinggi. Rp 54.000 termasuk pajak. Namun, siapa yang mengira bahwa manfaat daun pepaya untuk kesehatan apakah daun pepaya menyebabkan darah tinggi · bagi penderita darah tinggi : Manfaat Daun Pepaya | Konsultan 3 Puding. Sumber Gambar: Boldsky. Dessert pasti selalu menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang manis dan kenyal. Tak hanya itu, puding juga bisa membuat pencernaan menjadi lancar. Puding bisa menjadi menu sehat yang bisa kamu makan di malam hari tapi tak khawatir berat badan naik. voq8R. Halodoc, Jakarta - Ketika Si Kecil telah menginjak enam bulan, sebenarnya nutrisi yang didapat dari ASI sudah tak mencukupi lagi. Nah, disinilah letak peran Makanan Pendamping ASI MPASI. Misalnya, buah-buahan, sayuran, hingga asupan karbohidrat dari bubur beras, atau protein dari daging. Menyoal buah ini, banyak ibu yang takut memberikan puree untuk menu pertama MPASI. Alasannya takut kalau pengenalan buah terlebih dahulu, bisa mempersulit bayi menyukai atau menerima sayuran. Padahal, hal ini hanya mitos belaka. Dari berbagai macam buah, pepaya merupakan buah yang sering dipilih ibu sebagai MPASI. Akan tetapi, kira-kira kapan waktu yang tepat bagi bayi untuk mengonsumsi buah pepaya? Baca juga 7 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Meski Fleksibel, Tetap Perhatikan Kondisinya Menurut ahli dari divisi gastrohepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pada prinsipnya semua buah boleh dikonsumsi asal tidak berlebihan. Dengan kata lain, bukan berarti ada jenis buah tertentu yang harus dijauhi. Meski begitu, ada beberapa jenis buah yang perlu diperhatikan. Contohnya, nangka dan durian. Buah nangka mengandung gas yang tinggi, sementara itu durian tinggi glukosa yang bisa membuat anak cepat kenyang, sehingga malas makan. Nah, pemberian kedua buah ini jelas harus dipertimbangkan. Lalu, bagaimana dengan pepaya? Menurut ahli di atas, ketika anak sudah memasuki usia 6 bulan ke atas, ibu bisa memulai dengan memberikan buah yang cenderung “netral” istilahnya. Contohnya pepaya, apel, melon, atau pir. Namun, ada juga beberapa ibu yang menunggu hingga bayi berusia 10 bulan ke atas untuk memberikan pepaya. Namun, kembali pada penjelasan di atas, pada prinsipnya semua buah boleh dikonsumsi asal tidak berlebihan. Bagaimana waktunya? Setelah pemberian ASI eksklusif usai, atau enam bulan ke atas. Menyoal buah pepaya ini, ibu juga mesti paham dengan kandungannya. Buah ini mengandung serat tunggal inulin yang. Bila dikonsumsi lebih dari 15 gram per hari, serat ini bisa membuat perut kembung dan mual. Nah, hal inilah yang bisa membuat bayi jari lebih sering BAB dengan feses yang lebih encer. Baca juga Tips Menyiapkan MPASI Pertama untuk Si Kecil Selain itu, cobalah perhatikan kondisi bayi, lihat reaksinya setelah mengonsumsi pepaya. Pasalnya, pepaya merupakan salah satu alergi pada bayi. Oleh sebab itu, andaikan timbul reaksi alergi, segeralah hentikan pemberian pepaya kepada bayi. Setelah itu, segera hubungi dokter bila kondisinya tak kunjung membaik. Untuk melakukan pemeriksaan, ibu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu di sini. Mudah, kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Lantas, apa sih manfaat buah pepaya bagi bayi? Melancarkan Pencernaan Hingga Memperkuat Imun Setelah waktu pemberian MPASI tiba, ibu bisa mencoba memberikan pepaya pada bayi secara bertahap. Misalnya, satu teh sendok sampai ia terbiasa dengan rasanya. Kemudian, barulah memberikan dalam porsi makanannya. Buah pepaya memiliki berbagai manfaat bagi bayi. Salah satunya melancarkan sistem pencernaannya. Pepaya mengandung papain, enzim yang efektif memecah struktur makanan kompleks. Nah, inilah alasan banyak chef yang menggunakan buah ini untuk melunakkan daging. Ibu bisa memberikan kira-kira 2–3 ons pepaya untuk bayi demi melancarkan pencernaannya. Selain itu, buah ini juga bisa meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga baik dikonsumsi bayi karena daya tahan tubuhnya masih berkembang. Ingat, sistem imun bayi yang kurang baik, bisa membuatnya rentan terserang penyakit dan infeksi. Buah pepaya kaya vitamin C, nutrisi yang amat penting untuk meningkatkan sistem imun bayi. Ibu hamil sangat penting memerhatikan nutrisi dan sumber makanan yang dikonsumsinya untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan janin. Termasuk juga memerhatikan beberapa produk makanan dan sayuran yang dilarang untuk Bumil. Sepanjang kehamilan mereka, perempuan hamil kerap diberikan rekomendasi makanan untuk dimakan dan makanan yang harus dihindari. Tidak jarang muncul pertanyaan seperti, apakah benar ibu hamil tidak boleh makan pepaya? Apakah petai dan jengkol tidak boleh dikonsumsi ibu hamil? Dan beberapa pertanyaan lain yang mungkin membuat Bunda khawatir untuk mengonsumsinya. Berikut adalah beberapa daftar sayuran yang disebut-sebut dilarang untuk Bumil, serta penjelasannya terkait fakta kebenaran tidak boleh dikonsumsi dan alasannya. Artikel terkait Wajib tahu! 5 manfaat ikan salmon yang tak boleh Anda lewatkan! Buah dan Daun Pepaya Buah pepaya muda mengandung zat-zat tertentu yang berbahaya bagi janin. Gambar Freepik Mungkin Bunda kerap mendapat teguran dari orang sekitar ketika mengonsumsi buah pepaya, lantaran banyak yang bilang buah ini dilarang dimakan perempuan hamil. Benarkah? Mengutip laman kesehatan Healthline, jawabannya adalah iya dan tidak. Faktanya, makan pepaya matang saat hamil baik untuk ibu hamil, sedangkan pepaya mentah memang kurang dianjurkan. Pepaya matang kulit kuning adalah sumber alami dan sehat karena mengandung beta karoten kolin serat folat kalium vitamin A, B, dan C Sementara, pepaya mentah kulit hijau adalah sumber yang kaya getah papain Getah atau lateks ini juga ditemukan pada daun pepaya, yang oleh karenanya daun pepaya juga termasuk dalam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil. Ibu hamil sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi sayuran ini. Mengapa Ibu hamil harus menghindari getah dalam pepaya? Jenis lateks atau getah pada pepaya mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena memicu kontraksi rahim yang mengarah ke persalinan dini. Pepaya mentah mengandung papain yang akan diterima oleh tubuh Anda sebagai prostaglandin yang kadang-kadang digunakan untuk menginduksi persalinan. Zat ini juga dapat melemahkan membran vital yang menopang janin. Zat ini adalah alergen umum yang dapat memicu reaksi berbahaya. Meskipun pepaya matang bisa menjadi bagian nutrisi yang bermanfaat bagi ibu hamil, pepaya mentah bisa berbahaya. Artikel terkait Serba Serbi Tes Hormon AMH, Benarkah Pengaruhi Keberhasilan Kehamilan? Tauge atau Kecambah Sayuran yang dikatakan dilarang untuk ibu hamil selanjutnya adalah tauge. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah semua jenis toge ini terlarang? Laman parenting Babycenter menulis, makan tauge aman dikonsumsi saat hamil jika benar-benar diolah dengan matang, seperti toge yang dimasak sebagai tumisan misalnya. Apa alasannya? Karena pada sayuran/tauge mentah terdapat bakteri – termasuk Salmonella, Listeria, dan E. coli – yang masuk ke dalam biji kecambah melalui retakan pada cangkangnya. Saat berada di dalam cangkang, bakteri itu tumbuh subur dalam kondisi hangat dan lembap, kondisi yang sama dengan yang dibutuhkan kecambah untuk tumbuh. Oleh karena inilah, organisasi kesehatan pengawas makanan Food and Drug Administration merekomendasikan agar ibu hamil menghindari makan kecambah mentah. Banyak wabah penyakit bawaan makanan telah dikaitkan dengan benih kecambah yang terkontaminasi. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang dapat ditemukan dalam kecambah bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil. Listeriosis dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, dan infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir. Selain itu, salmonella dan dapat menyebabkan penyakit yang serius dan bahkan dapat berakibat fatal. Lobak, Kacang Hijau, dan Rumput Gandum Alasan yang sama dengan tauge tersebut berlaku untuk semua jenis kecambah, termasuk lobak, kacang hijau, dan rumput gandum. Bahkan jika sayuran ini Anda tanam sendiri pun tidak aman untuk dimakan mentah, karena dapat juga terkontaminasi oleh bakteri. Jika Anda ingin makan jenis sayuran ini, pastikan mereka dimasak sampai benar-benar mendidih untuk mengurangi risiko penyakit. Memasak dengan panas kecil tidak akan cukup untuk membunuh bakteri yang mungkin ada. Artikel terkait 5 Manfaat Penting Hormon Progesteron untuk Kehamilan, Bunda Perlu Tahu! Nanas, Benarkah termasuk Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil? Seseorang mungkin telah memberitahu Anda untuk menghindari buah ini karena dapat menyebabkan keguguran dini atau melahirkan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa nanas matang berbahaya selama kehamilan. Nanas mengandung bromelain, sejenis enzim. Bromelain ini dapat memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan perdarahan abnormal. Meskipun bromelain ditemukan di inti nanas, sangat sedikit yang sebenarnya ada di daging nanas yang kita makan. Healthline menulis, jumlah bromelain dalam satu porsi nanas tidak akan memengaruhi kehamilan Anda. Bromelain dalam inti nanas atau dalam nanas muda adalah enzim yang memecah protein. Salah satu efek sampingnya adalah bromelain dapat melunakkan serviks, yang dapat menyebabkan persalinan dini. Studi juga menunjukkan bahwa tablet bromelain di pasaran sangat ampuh dalam memecah protein bahkan dapat menyebabkan pendarahan yang tidak teratur. Jika Anda ingin makan nanas selama hamil, pastikan buah ini dalam keadaan yang sudah matang ya, Bun! Petai dan Jengkol Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsinya? Orang sekitar Anda mungkin melarang ibu hamil mengonsumsi petai dan jengkol? Bagaimana dengan faktanya? Petai kaya akan serat, zat besi, kalium dan triptofan – asam amino yang dapat membantu meningkatkan mood dan tidur. Manfaat kesehatan lainnya termasuk menurunkan tekanan darah dan gula darah, dan mengurangi sembelit. Apakah petai buruk bagi kesehatan ibu hamil? Petai mengandung asam djenkolic, asam amino yang mengandung belerang yang sedikit beracun. Dalam konsentrasi tinggi, menyebabkan nyeri spasmodik, asam urat, obstruksi urin dan gagal ginjal akut. Sehingga dianjurkan untuk minum banyak air untuk mengurangi akumulasi asam djenkolic dalam tubuh. Anggur, Amankah untuk Ibu Hamil? Ada pendapat yang beragam tentang buah anggur yang harus dihindari selama kehamilan trimester pertama. Beberapa ahli menyarankan itu aman untuk dimakan, sementara beberapa mengatakan anggur harus dihindari. Meskipun anggur memiliki kadar vitamin A dan C yang tinggi yang merupakan nutrisi penting bagi ibu hamil, ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin ingin menghindari anggur di trimester pertama Toksisitas resveratrol. Kulit luar anggur kaya akan senyawa yang disebut resveratrol. Meskipun penelitian ilmiah mengidentifikasi resveratrol sebagai nutrisi yang sehat, itu bisa menjadi racun bagi ibu hamil. Resveratrol dapat bereaksi dengan kadar hormon yang tidak proporsional yang mungkin dimiliki ibu hamil. Pestisida yang tertinggal di kulit. Anggur sering disemprot dengan pestisida yang tidak mudah hilang. Pestisida ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan pada janin. Anggur dapat menyebabkan sembelit karena kulitnya sulit dicerna. Jika Anda khawatir tentang makan buah anggur saat Anda hamil, silakan berkonsultasi dengan dokter atau ginekolog Anda untuk saran lebih lanjut. Ibu Hamil Harus Hati-Hati Mengonsumsi Sayuran Mentah Salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah toksoplasma yang kemungkinan berada dalam sayuran mentah tidak dimasak. Toksoplasma adalah parasit berbahaya yang bersembunyi di kulit sayuran dan buah-buahan. Jika seorang wanita hamil terinfeksi parasit ini, ada kemungkinan infeksi dan dapat ditularkan ke janin yang mengarah ke penyakit yang tidak diinginkan seperti infeksi mata atau infeksi pada sistem saraf. Pastikan Anda mencuci sayuran dengan sangat hati-hati sebelum mulai memasaknya. Pastikan Anda membuang bagian sayuran yang memar, busuk, atau rusak karena sebagian besar bakteri berada di bagian ini, demikian dikutip dari laman Parenting First Cry. Demikian hal-hal yang sebaiknya menjadi perhatian setiap ibu hamil dalam memilih dan memasak sayuran dan buah untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Pada dasarnya, aman dan tidaknya makanan yang Anda konsumsi saat hamil bisa tergantung dari kondisi Anda ya, Parents. Yang pasti, jangan berlebihan dan konsultasikan selalu dengan dokter Anda tentang makanan apa yang harus Anda batasi sesuai kondisi kesehatan masing-masing ibu hamil. Semoga informasi ini membantu ya, Bumil. Artikel telah ditinjau oleh dr. Gita Permatasari Dokter Umum dan Konsultan Laktasi Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent. Baca juga Keputihan Saat Hamil, Mana yang Normal dan Berbahaya? Viral! Video Ibu Melahirkan dalam Mobil yang Sedang Melaju, Sikap Suami Mengejutkan Catat, Ini 6 Persiapan Pra Kehamilan yang Tak Boleh Diabaikan Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Namun, pengidap diabetes perlu mengontrol konsumsi gula setiap harinya karena tubuh mereka tidak memiliki cukup insulin. American Health Association pun menyebutkan bahwa konsumsi terlalu banyak gula tidak baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI menganjurkan konsumsi gula 10% dari total energi 200 kkal atau setara dengan 4 sendok makan per orang per hari 50 g per orang per hari. Jika Anda mengidap diabetes, konsumsi gula yang dianjurkan dokter mungkin lebih rendah daripada yang anjuran Kemenkes RI. Indeks glikemik buah pepaya IG atau indeks glikemik merupakan angka antara 1-100 yang menunjukkan seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah Anda. Semakin tinggi nilai IG, semakin cepat pula gula darah Anda melonjak. Indeks glikemik buah pepaya adalah 60, yang berarti masuk dalam kategori IG sedang. Jadi, gula darah Anda tidak akan terlalu cepat melonjak jika mengonsumsi pepaya dalam jumlah yang terbatas. Apakah pepaya bermanfaat untuk pengidap diabetes? Pepaya mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti vitamin A, B1, B3, B5, E, K, serat, kalsium, folat, potasium, hingga magnesium. Berkaitan dengan penyakit diabetes, pepaya berpotensi dapat membantu menurunkan kadar glukosa atau gula darah dalam tubuh. Ini karena pepaya dinilai memiliki efek hipoglikemik pada tubuh, menurut studi yang tertera pada Journal of Diabetes and Endocrinology. Selain itu, pepaya mengandung senyawa flavonoid yang mampu memperbaiki metabolisme glukosa hingga mengatur hormon dan enzim dalam tubuh manusia. Hal itu disebutkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrition & Metabolism pada tahun 2015. Menurut penelitian tersebut, temuan manfaat flavonoid itu mungkin mampu melindungi manusia dari sejumlah penyakit, seperti obesitas dan diabetes serta berbagai komplikasinya. Namun, penelitian tambahan tetap perlu dilakukan karena studi tersebut dilakukan pada hewan percobaan, bukan manusia. Tips mengonsumsi pepaya untuk pengidap diabetes Seperti yang telah dijelaskan, kadar gula C. papaya cukup tinggi untuk pengidap diabetes. Bukannya tidak boleh sama sekali, tetapi Anda harus membatasi jumlah konsumsinya. Pilihan lain dalam mengonsumsi pepaya bagi penderita diabetes adalah pepaya yang telah difermentasi. Studi yang terdapat pada jurnal Nutrition, Metabolism, and Cardiovascular menyebutkan bahwa pepaya fermentasi dapat menjadi antioksidan untuk mencegah komplikasi diabetes. Jurnal Mutation Research/Fundamental and Molecular Mechanism of Mutagenesis juga menyatakan bahwa pepaya fermentasi dapat membantu mengontrol gula darah dan menurunkan risiko kanker pada pangidap diabetes. Anda dapat membuat fermentasi pepaya di rumah dengan cara merendam pepaya yang telah dipotong-potong ke dalam air garam, kemudian diamkan selama tujuh hari, pindahkan ke wadah lain, diamkan selama tujuh hari lagi, lalu siap disantap. Buah pepaya mungkin bisa Anda pilih sebagai buah yang baik untuk penyakit diabetes. Namun, buah ini tidak bisa menjadi satu-satunya andalan Anda. Masih ada berbagai jenis buah-buahan lainnya yang tidak kalah baik dikonsumsi oleh para diabetesi. Selalu konsultasikan kondisi Anda dengan dokter yang menangani. Dokter akan memberikan saran terbaik tentang buah yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh Anda. Ilustrasi Buah Pepaya Credit Jakarta - Seperti yang kita ketahui, pepaya memang menjadi salah satu buah tersehat yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti fosfor, kalium, besi, magnesium, kalsium dan sebagainya. Maka dari itu, biasanya buah ini diselipkan pada menu diet. Memikirkan Segalanya, 6 Zodiak Ini Sering Overthinking Viral Krim Pemutih yang Hasilnya Bikin Warganet Bergidik 5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh Orang yang memakan pepaya sering mendapatkan berbagai manfaat kesehatan. Penasaran apa saja manfaat mengkonsumsi pepaya? Berikut ulasannya seperti melansir dari Boldsky, Selasa 23/6/2020. 1. Meningkatkan Pencernaan ilustrasi sistem pencernaan/pixabayKandungan serat yang tinggi dalam papaya menjadikannya salah satu buah terbaik untuk meningkatkan pencernaanmu setelah makan. Selain itu, kehadiran serat akan mencegah sembelit. Mengkonsumsi satu porsi papaya bisa memenuhi kebutuhan harianmu akan asupan serat yang dibutuhkan untuk menjaga tubuhmu berfungsi dengan baik. Selain itu juga bisa mendetoksifikasi sistem pencernaan dan mempertahankan buang air besar secara teratur. 2. Perkuat Imunitas TubuhPepaya mengandung sejumlah besar vitamin A dan vitamin C. Ini membantu dalam memperkuat sistem kekebalan tubuhmu dan mencegah perkembangan infeksi. Mengkonsumsi papaya secara teratur akan membantu menciptakan penghalang pelindung terhadap bakteri dan virus yang menyebabkan pilek, flu dan infeksi pernapasan Mencegah Penyakit Jantung Oleh karena serat, potasium, dan vitamin yang dimuat oleh pepaya, pemakan buah ini akan tercegah dari penyakit kardiovaskular. Asupan potasium dapat mengurangi efek samping dari penyakit Baik untuk KulitKehadiran vitamin E dalam papaya menghentikan kerusakan sel dan mencegah pembentukan keriput dini. Vitamin A memberikan kulit halus dan bebas noda. Vitamin C dan vitamin E meningkatkan produksi kolagen dan menjaga kulitmu tetap kencang. Selain itu, papaya mengandung minyak esensial yang menjaga kelembaban kulit dan menurunkan gejala gangguan kulit seperti eksim dan Mengurangi Peradangan Pepaya mengandung enzim yang disebut papain dan chymopapain yang memiliki efek anti-inflamasi dan mengurangi risikomu mengalami penyakit kronis. Enzim ini juga bisa mengobati masalah lain yang terkait dengan peradangan seperti rheumatoid arthritis, asam urat, edema dan Menyediakan Nutrisi PentingSeperti yang telah disebut di atas, pepaya mengandung berbagai vitamin dengan sifat antioksidan, termasuk vitamin A, E dan C. Terdapat juga mineral seperti potasium, magnesium dan tembaga. Vitamin dan mineral menjadi sumber tenaga tubuh kita dan mendukung regenerasi sel.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Marmut merupakan salah satu jenis hewan pengerat yang ukurannya lebih kecil dari kelinci. Banyak orang yang menyukainya hingga memelihara karena lucu, menggemaskan dan warnyanya menarik. Sama halnya dengan kelinci, memelihara marmut juga memerlukan kesabaran dan telaten. Salah satunya seperti tentang bagaimana membuat si marmut tetap hidup sehat dan berkembang baik dengan kualitas yang benar-benar diharapkan pemilik. Lalu apa saja makanan marmut agar cepat besar?Tentunya akan ada banyak jenis makanan yang disarankan untuk si marmut. Pada artikel sebelumnya sudah disampaikan mengenai cara membedakan marmut jantan dan betina dengan mudah dan cara memelihara marmut dirumah. Hal ini karena banyak pertanyaan seputar tentang cara beternak dan memelihara marmut. Banyak yang menganggap bahwa marmut sama seperti hamster, mana kala bahwa si hamster sering di sebut juga sebagai tikus. Faktanya tidak, semuanya adalah jenis hewan masing-masing berbeda. Hanya saja ketiganya memang tergolong ke dalam hewan pengerat dan masih dalam keluarga hamster sendiri, beberapa artikel yang sebelumnya disampaikan adalah tentang 15 cara menghilangkan kutu pada hamster dan cara memandikan hamster yang baik dan benar. Hanya saja untuk kali ini anda disajikan tentang apa saja yang menjadi makanan marmut agar cepat besar. Marmut atau marmot merupakan jenis hewan pengerat dan masuk dalam familia Sciuridae bajing dengan genus Marmota. Sejatinya binatang ini mempunyai habitat di pegunungan, yakni di Alpen atau Pirenia di Eropa, Pegunungan Rocky atau Sierra Nevada di Amerika Serikat, dan Kanada bagian umumnya makanan utama marmot yakni berupa tumbuh-tumbuhan, misalnya rumput-rumputan, buah beri, lumut kerak, lumut daun, akar-akaran, dan bunga. Akan tetapi sebenarnya masih banyak yang belum tersebutkan, seperti berbagai macam jenis makanan marmut agar bisa tumbuh besar dengan cepat berikut Marmut Agar Cepat Besar1. JeramiTahukah anda bahwa marmut juga memakan jerami? Anda tentu keheranan, dan tidak mempercayai ini. Akan tetapi faktanya memang demikian, bahkan jerami bisa di katakan sebagai salah satu jenis makanan si marmut agar cepat besar. Marmut sangat menyukai jerami, karena mereka memerlukan pencernaan dan kesehatan disamping itu jeramilah yang bisa mempercepat pertumbuhan si marmut. Jadi anda harus menyediakan jerami setiap waktu, bahkan sehari sekali marmut harus memakannya dengan tambahan makanan lainnya. Adapun jeraminya adalah jenis alfalfa, dan beberapa jenis lainnya seperti meadow, bluegrass, brome grass, oat, dan orchard. Ketahui juga tentang cara fermentasi untuk pakan SayuranAnda tahu bahwa yang namanya sayuran itu sangat banyak sekali, disini anda pasti mengira bahwa marmut pemakan segala jenis sayuran. Sebenarnya tidak juga, karena sayuran yang di maksud untuk membuat marmut cepat besar adalah sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, sawi, brokoli, dan aneka sayuran segar supaya nutrisi marmut terjaga, berikan semua jenis sayuran dalam jumlah masing-masing sedikit saja tetapi diberikan secara bersamaan. Perlu disebutkan kembali bahwa dari beberapa jenis sayuran tersebut juga termasuk seledri, wortel, tomat, mentimun, jagung, kale sejenis kubis daun, dan kacang beberapa jenis sayuran yang lainnya belum anda ketahui dan belum umum dijumpai setiap hari di pasaran adalah ubi bit merah, peterseli atau sedikit paprika dan dedaunan seperti semanggi atau daun bunga dandelion cucilah terlebih dahulu, harus diberikan sesekali. Namun yang perlu di ingat kembali, jangan sampai memberikan sayuran busuk pada PeletBukan hanya burung dan ikan saja yang memakan pelet, akan tetapi marmut juga demikian. Perlu anda ketahui bahwa di dalam pelet mengandung energi cukup tinggi, tetapi jika memakan pelet terlalu banyak bisa menyebabkan obesitas dan masalah pada gigi. Tips yang baik adalah berilah sekitar 1/8 sampai 1/4 cangkir pelet setiap hari untuk memperkaya pakan marmot. Carilah pelet yang dilengkapi dengan kandungan vitamin C, karena nutrisi ini penting sekali dibutuhkan oleh marmot di yang perlu dihindari adalah pemberian muesli, sampai dengan campuran sereal, kacang-kacangan dan juga buah-buahan kering. Untuk pelet juga, anda harus bisa memilih jenis pelet yang dibuat khusus untuk marmot. Pelet untuk kelinci atau hewan pengerat lainnya tidak di anjurkan karena tidak cocok untuk marmot lantaran pelet tersebut memiliki jumlah vitamin dan nutrisi penting yang Persediaan AirSama halnya manusia jika meminum air putih cukup maka akan memperbaiki perkembangan, juga membuat tampak segar. Demikian juga si marmut, anda harus menyediakan minuman setiap saat. Dengan mengkonsumsi minuman dengan cukup dalam setiap harinya maka akan mempercepat proses perkembangan marmut tumbuh begitulah bagian dari cara untuk memelihara si marmut yaitu dengan memberikan makanan agar cepat besar seperti yang disampaikan pada beberapa poin di atas. Untuk itu anda juga harus tlaten dan sabar jika memeliharanya dirumah, serta jangan lupa juga ketahui tentang cara menghilangkan kutu pada hamster secara efektif. Demikian yang telah disampaikan semoga bermanfaat.

apakah marmut boleh makan pepaya